-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Kondisi Dunia Islam Setelah Bagdad Ditaklukan Bangsa Mongol

Posting Komentar
Dunia Islam setelah Bagdad ditaklukan bangsa Mongol mengalami masa awal kemunduran yang sangat menyakitkan. Pasukan yang dipimpin langsung oleh Hulagu Khan (1258 M/ 656 H) berhasil memporak porandakan kota yang menjadi pusat peradaban Islam yang kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan. Inilah akhir dari sistem kekhalifahan Islam dan awal dari kemuduran politik serta peradaban Islam.
Setelah ini wilayah islam terpecah kedalam wilayah dalam bentuk negara yang indevenden dan secara otomatis mengerucutkan kepentingan kekuasaan dan perjuangan untuk wilayahnya sendiri-sendiri.

Serangan bangsa Mongol ini memberikan dampak yang sangat merugikan bagi dunia Islam. Berbagai kemunduran menjadi penghias utama di dunia Islam, situasi politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan terkurung dalam keterbelakangan selam berabad-abad. Peninggalan budaya serta berbagai kekayaan peradaban Islam banyak yang hilang dan dihancurkan oleh bangsa Mongol.

Selanjutnya negara-negara Islam yang terjebak dalam kepentingan kekuasaan sendiri sangat sering bentrok dalam peperangan demi mempertahankan kekuasaan. Situasi ini pun tidak luput dari incaran serangan lain dari luar dunia Islam. Timur Lenk turut andil dalam melakukan penghancuran pada pusat-pusat kekuasaan Islam lain. Dampak dari serangan yang bertubi-tubi ke dunia Islam telah membuat Islam kehilangan banyak hal yang membutnya menjadi sangat lemah selama hampir 350 tahun.

Penderitaan dunia Islam ini baru teratasi ketika muncul kerajaan-kerajaan besar dalam sejarah Islam. Kerajaan Islam Usmani, Kerajaan Islam Safawi dan kerajaan Islam Mughal kemunculannya menjadi penawar dari dahaga akan peradaban Islam. Kerajaan ini muncul dan sempat kembali memompa kemandegan peradaban Islam hingga mengalami puncak kejayaan antara tahun 1500 hingga 1800 M.

Setelah sultan Sulaiman al-Qonuni wafat tahun 1566 M situasi politik dikerajaan Usmani menjadi tidak menentu. Tidak ada lagi sultan yang kuat seperti sultan Sulaiman. Dalam masa ini kemunduran tidak bisa lagi dielakan. Pemberontakan muncul dari berbagai wilayah yang menjadi kekuasaan kerajaan Usmani seperti di Syria dan Lebanon. Disamping itu kerajaan Usmani harus menghadapi peperangan melawan negara tetangga dan negara dari kawasan Eropa yang kini mulai bangkit menjadi negara-negara yang kuat. Seperti perang melawan Syah Abas dari Persia dan perang melawan Venetia sekitar tahun 1645-1664 M.
Ketika pemerintah membubarkan pasukan khusus yang diangga bersekongkol untuk melawan sultan pun ikut melahirkan terjadinya pemberontakan oleh kelompok Jenissari. Sementara di Eropa pada saat itu, mulai tumbuh negara-negara yang kuat, seperti kemajuan negara Rusia yang semakin kuat dibawah kemudi Peter Yang Agung. Dampak dari peperangan dengan negara-negara Eropa serta munculnya pemberontakan didalam negeri yang berakhir pada membebaskan wilayahnya dari kekuasaan Usmani, membuat kerajaan Islam Usmani menjadi sangat kecil.

Situasi seperti ini dialami diwilayah lain seperti Wilayah Arab dan India. Kemudian situasi perpecahan yang semakin melanda di dunia Islam ini menjadi sebuah kelemahan yang dimanfaatkan oleh dunia barat untuk melakukan serangan hingga akhirnya menjadikan wilayah-wilayah Islam sebagai wilayah jajahan selama berabad-abad. Islam tidak memiliki kekuatan yang bisa mengimbangi kekuatan barat yang semakin berkembang dalam peradaban dan kemajuan ilmu pengetahuan.

Mempertahankan kekuasaan wilayah dari cengkraman penjajahan dunia barat, menjadi kesibukan utama di dunia Islam pada saat itu, sehingga tidak ada lagi pemikiran untuk menumbuh kembangkan peradaban dan kemajuan ilmu pengetahuan yang sebelumnya pernah dimiliki. Politik, teknologi dan ilmu pengetahuan yang hilang dari dunia Islam menjadi kelemahan utama yang dimanfaatkan oleh dunia Barat untuk melakukan penjajahan diwilayah-wilayah Islam.
Asep Rois
Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter